Kamis, 06 Februari 2014

Nafasku Untukmu

bernapas... bernapas... dan bernapas
satu hal yang sangat mudah tapi penting
yang diberikan secara percuma padahal mahal
menarik udara masuk melalui hidung
membawanya kepada paru-paru
dan mengeluarkan racun yang ada bersama sang udara
tak terhitung berapa banyak tarikan yang kita pakai agar kita tetap hidup
mungkinn ratusan, atau ribuan, atau bahkan puluhan tarikan napas untuk sehari.
terjadi setiap harinya
hingga mencapai seminggu
lalu sebulan
lalu setahun.
dan sampai sekarang, saat ini, setelah bertahun tahun berlalu aku masih melakukan hal yang sama.
bernapas.
tidak ada rasa lelah sedikit pun.
tidak ada rasa bosan.
dan tidak ingin aku menghentikannya, hingga benar-benar aku telah ditentukan untuk berhenti.
pada saat itulah aku akan berhenti dengan senyuman karena telah mencapai garis akhir.
seperti itulah rasa yang ada padaku untukmu
tidak ada rasa lelah
tidak ada rasa bosan
akan terus seperti itu sampai akhir nanti.
sama seperti tarikan napasku yang yang membuat aku tetap hidup.
mencintaimu membuatku senang untuk tetap hidup.
tak akan berhenti hingga napasku berakhir.
mencintaimu itu mudah tapi penting.
dan kamu memberi kepadaku secara bertubi tubi.
napasku untuk mencintaimu
setiap detik demi detik
nafasku untuk hidupmu
menemani setiap harimu.
Nafasku Untukmu

Baca selengkapnya......